Senin, 09 Agustus 2010

Etimologi Ramadhan

Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan.

Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadhan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.

Dari akar kata tersebut kata Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadhan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

Minggu, 08 Agustus 2010

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa



maaf lahir batin ya semua....

Daftar Mata Kuliah Semester 3

Ni dia nih, mata kuliah semester ini...

Mata kuliah wajib:
1. Metode Penelitian dan Statistik
2. Psikologi Belajar
3. Psikologi Industri & Organisasi
4. Psikologi Sosial
5. Psikologi Perkebangan Manusia
6. Psikologi Pendidikan

Mata kuliah Pilihan
1. Psikologi Prilaku Seksual
2. Psikologi Pendidikan Keluarga
3. psikologi Pemberian Bantuan

Banyak amat
mau ambil pilihan apa y???

Laki-laki Vs Perempuan


Otak laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki memiliki otak yang lebih besar daripada perempuan. Ada bagian otak tertentu lebih besar pada otak laki-laki, dan ada bagian otak tertentu yang lebih besar pada perempuan.

Perbedaan tingkah laku laki-laki dan perempuan tidaklah sebesar yang kita kira. Sebagian besar orang menganggap perempuan lebih banyak bicara dibandingkan dengan laki-laki. Namun, sebenarnya tidaklah terdapat perbedaan yang signifikan antara banyaknya kata yang diucapkan laki-laki dan perempuan dalam satu hari.
Bagitu juga dalam hal permainan catur. Laki-laki lebih jago main catur daripada perempuan. Namun hal tersebut bukanlah disebabkan karena perempuan tidak bisa main catur, tapi lebih pada ketertarikan tehadap permainan catur.

Jika seorang laki-laki menunjukkan arah, maka dia cenderung menunjukkan dalam bentuk arah mata angin, tetapi perempuan menunjukkannya dalam bentuk hal-hal yang dianggapnya menarik atau menonjol dari tempat tersebut. Perempuan lebih baik dalam pelajaran reading daripada laki-laki, sedangkan laki-laki lebih baik dalam hal mental rotation daripada perempuan.

Hal yang paling menarik dari penelitian ini adalah walaupun ukuran otak antara perempuan dan laki-laki berbeda, hanya terdapat sedikit atau bahkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tes kecerdasan antara perempuan dan laki-laki. Hal tersebut disebabkan sulcus pada otak perempuan lebih dalam daripada laki-laki sehingga meskipun otak laki-laki lebih besar daripada otak perempuan, area permukaannya tetap sama.

Sumber: Biopsychology 10th edition, kalat, 2009

Cash Away


Cast away adalah sebuah film yang dibintangi oleh Tom Hanks. Film ini menceritakan tentang seseorang pria, Chunk, merupakan seorang menejer di sebuah perusahaan pengiriman barang internasional, FedEx. Chunk selalu menekankan bahwa semua barang harus tiba tepat waktu dan perjalanan keseluruh dunia untuk memestikan bahwa segalanya tepat waktu menjadi prioritasnya diatas segalanya. Chunk memiliki seorang kekasih bernama Kelly yang ditinggalkannya pada malam natal karena dia harus melakukan perjalanan ke Asia melewati Paifik. Saat itu Kelly memberinya sebuah hadiah natal berupa jam yang berisi foto dirinya. Saat itu adalah saat terakir Chunk dan Kelly sebelum mereka berpisah untuk waktu yang cukup lama.
Dalam perjalanan, pesawat yang ditumpangi Chunk terjebak dalam badai di Pasifik dan mendarat secara darurat di laut. Chunk terdampar di sebuah pulau yang tak berpenghuni, terdampar jauh ari peradaban, sementara teman-teman seperjalanannya tidak diketahui kabarnya. Di pulau terpencil tersebut, chunk harus bertahan hidup sendirian tanpa adanya bantuan apapun. Berbagai cara dilakukan oleh Chunk untuk dapat bertahan di pulau terpencil tersebut. Dia membuat sebuah boneka dari bola voli yang dijadikannya temannya selama di pulau tersebut. Foto kekasihnya Kelly, seolah selalu memotivasinya untuk bertahan hidup dan bertemu lagi dengan kekasihnya tersebut.
Empat tahun di pulau tersebut telah mengajarkan Chunk bagaimana untuk dapat bertahan hidup sendiri. Mulai dari memperbaiki kesehatan gigi nya, menangkap ikan dengan tombak, bahkan meramalkan cuaca dengan kalender buatan sendiri. Suatu hari sebuah pecahan pesawat yang terdampar di pulau tersebut telah menginspirasi Chunk untuk membuat rakit dan keluar dari pulau tersebut. Chunk membuat rakit dan menjadikan pecahan pesawat tersebut sebagai layar rakitnya. Dia pun akirnya menemukan kesempatan untuk kembali ke rumah, kembali ke peradaban. Satu yang paling ingin ditemui oleh Chunk adalah Kelly, kekasihnya.
Setelah dapat kembali ke kehidupannya, Chunk menemukan bahwa ternyata Kelly telah berkeluarga dan memiliki seorang putri. Chunk pun melanjutkan hidupnya untuk tujuan hidupnya selama ini yaitu bekerja. Dia bisa bertaha empat tahun di dunia yang tidak berperadaban, so why not di dunia yang sudah dia kuasai sebelumnya?

The Kite Runner


The kite runner adalah sebuah film yang menceritakan kisah seorang anak bernama Amir yang berteman sangat akrab dengan Hassan, anak dari pelayan di rumahnya. Amir merupakan anak dari suku Pashtun yang merupakan matoritas di Afganistan dan Hassan merupakan anak dari suku Hazara yang merupakan suku minoritas di Afganistan.
Amir dan Hassan bersahabat dekat sejak mereka kecil. Hassan sudah dianggap anaknya sendiri oleh baba (ayah) Amir. Hubungan Amir dan Ayahnya memang kurang begitu baik Karena ayahnya merasa kecewa pada amir yang tidak bisa membela dirinya sendiri.

Suatu ketika Assef, anak yang lebih tua dari Amir, nakal, dan sadis menyalahkan Amir karena berteman dengan seorang hazara. Namun hassan berdiri di depan amir sambil mengacungkan katapelnya pada Assef untuk membela Amir. Assef pun kesal dan berkata akan menuntut balas. Amir merasa bahwa baba menyalahkan dia atas kematian ibunya ketik melahirkannya dulu. Rahim Khan (sahabat baba) lah yang selalu menghibur Amir jika dia bermasalah dengan ayahya. Rahim Khan adalah orang yang paling mengerti Amir.
Hassan adalah seorang pengejar layangan yang sangat handal. Dia bisa mengetahui dimana layangan akan mendarat tanpa melihat ke arah layangan tersebut. Suatu hari Amir berhasil memenangkan turnamen layangan dan Hassan pun berlari mengambilkan layangan terakhir yang putus untuk Amir sambil berkata “for you, a thousand times over”. Namun, Hassan pun tertangkap oleh Assef dan dua orang temannya yang menginginkan layangan terakhir tersebut. Hassan pun mempertahankan layangan terakhir tersebut untuk Amir. Karena Hassan tidak mau menyerahkan layangan tersebut, Assef pun melakukan tindakan yang tidak beradap terhadap Hassan. Amir menyadari bahwa Hassan terlalu lama dan menyusulnya, namun ketika dia mendengar suara Assef dia pun bersembunyi. Dia menyaksikan suatu tindakan tak beradab yang dilakukan oleh Assef terhadap Hassan namun tidak berusaha menolong Hassan. Dia pun pulang dengan perasaan bersalah karena tidak bisa membela sahabatnya. Sejak saat itu, amir dan Hassan tidak pernah lagi terlihat bersama. Amir merasa bersalah pada dirinya sendiri, Hassan dan baba, dan juga merasa takut jikalau baba lebih menyayangi Hassan daripada dia sendiri.

Amir berusaha membuat Hassan meninggalkan rumah dengan menuduhnya mencuri jam tangan hadiah ulang tahunnya yang diberikan oleh baba. Amir tahu kalau bagi babanya hanya ada satu dosa, yaitu mencuri. Dia berharap dengan begitu baba akan langsung mengusir Hassan dan ayahnya. Namun, baba malah memaafkan Hassan dan ayahnya. Namun hassan dan ayahnya akhirnya meninggalkan rumah atas kehendak mereka sendiri. Mereka pun pindah ke hazarajat dimana tidak akan ada yang mengolok mereka karena disana adalah perkampungan hazara.

Beberapa tahun setelah peristiwa tersebut, terjadilah invasi Soviet ka Afganistan, lalu Amir dan baba pun meninggalkan Afganistan menuju Pakistan dan lalu pindah ke Amerika. Di amerika Amir meanjutkan pendidikannya dan menjadi seorang penulis. Dia lalu menikah dengan seorang gadis Afganistan bernama Soraya. Tak berapa lama setelah menikah, baba meninggal.

Amir mendapat telepon dari Rahim Khan di Pakistan yang mengabarkan bahwa dia sakit dan menyuruh Amir untuk pulang ke Afganistan untuk menjemput seorang anak hazara yang ternyata adalah anak dari Hassan. Dari ahim Khan, Amir tahu bahwa Hassan dan istrinya telah meninggal. Dan meninggalkan seorang anak bernama Sohrab, nama tokoh cerita yang sering diceritakan Amir kepada Hassan ketika masa kanak-kanak mereka dulu. Amir pun akhirnya tahu bahwa ternyata dirinya dan Hassan ternyata adalah saudara seayah. Baba menghamili Istri Ali, pelayannya sendiri, dan lahirlah Hassan seorang keturunan Hazara.

Amir pergi ke Kabul yang saat itu dikuasai oleh Taliban. Dia akhirnya mengetahui bahwa Sohrab berada dibawah kekuasaan seorang laki-laki penguasa Taliban. Dia pun membuat janji bertemu dengan orang tersebut yang ternyata adalah Assef. Assef ternyata telah melakukan hal yang sama pada Sohrab seperti yang dilakukannya pada Hassan beberapa tahun silam. Dia mendandani Sohrab dan menyuruhnya menari untunk menghiburnya. Amir meminta agar Assef mengembalikan Sohrab padanya, namun Assef tidak mau dan terjadilah perkelahian antara Assef dan Amir. Lalu Sohrab mengarahkan katapel kearah Assef dan mengenai mata kirinya. Lalu Amir dan Sohrab melarikan diri ke Pakistan. Amir lalu mendapati bahwa Rahim Khan telah meninggal dan memutuskan untuk membawa Sohrab ke Amerika dan mengadopsinya. Sohrab masih trauma dan hanya diam dalam beberapa hari di Amerika sampai Amir mengajaknya bermain layangan dan memperlihatkan trik yang paling disukai ayahnya, Hassan, untuk memutuskan layangan lawan. Saat itu Sohrab mulai tertarik dan memperlihatkan senyum pertamanya. Amir pun berlari mengejar layangan tersebut seraya berkata “for You, a thousand times over”.

Selintas tentang Hasan Al Banna


SELINTAS TENTANG IMAM SYAHID HASAN AL BANNA

Imam Syahid Hasan bin Ahmad bin Abdurrahman Al Banna -semoga Allah swt. mencurahkan rahmat kepadanya- lahir pada tahun 1906 di Kota Mahmudiyah, sebuah kawasan dekat Iskandariyah. Setelah menyelesaikan kulianya di Darul Ulum Kairo, beliau menggeluti profesi sebagai guru sekolah dasar.

Namun profesi beliau yang sesungguhnya adalah menyeru umat agar mengamalkan Al-Qur’an dan berpegang teguh pada Sunnah Nabi yang agung, Muhammad saw. Lewat tangan beliau Allah swt. telah berkenan member petunjuk pada puluhan ribu mahasiswa, buruh, petani, pedagang, dan berbagai golongan masyarakat lain.

Untuk beberapa waktu lamanya beliau menetap di Ismailiyah, kota dimana beliau mendirikan kantor pertama Ikhwanul Muslimin bersama beberapa pengikutnya. Beliau kemudian menyebarkan dakwahnya secara luas melalui sarangkaian ceramah dan penerbitan. Tuntutan dakwah selanjutnya mendorong beliau mengunjungi semua kota dan desa yang bisa didatangi untuk menyapaikan dakwahnya. Kerja keras itu memang membuahkan hasil yang gemilang. Dalam waktu yang relative singkat, gerakan dakwah beliau tlah memiliki cabang diseluruh penjuru Mesir. Dakwah beliau tidak terbatas pada kaum pria saja tetapi juga menyemtuh kalangan wanita. Bahkan di Ismailiyah beliau mendirikan ‘Ma’had Ummahatul Muslimin’ sebagai tempat pendidikan islam khusus bagi para Muslimah.

Beberapa waktu kemudian beliau dipindahkan ke Kairo, maka kantr pusat dan kediaman pemimpin Ikhwanul Muslimin pun berpindah. Di tengah ibu kota Mesir ini, dakwah beliau cepat tersebar luas. Ia (dakwahnya) tampak begitu terang, seterang mentari yang terbit di pagi hari. Dalam tempo yang relative singkat, jumlah naggota Ikhwanul Muslimin telah mencapai angka setengah juta orang.

Para penguasa kala itu yang nota bene merupakan boneka-boneka Inggris segera merasakan perkembangan seperti ini sabagai nacaman besar. Mereka berusaha keras menjauhkan Imam Syahid Hasan Al Banna dari kancah politik. Namun upaya itu tak pernah menghentikan tekad dan langkah beliau. Lihatlah bagaimana baliau dengan gagah memperkenalkan Islam sebagai akidah dan ibadah, tanah air dan kebangsaan, kelambutan dan kekuatan, moral dan budaya, serta hukum.

Di kota Kairo ini pula beliau mendirikan harian Ikhwanul Muslimin sebagai “mimbar” bagi tulisan-tulisan baliau, disamping mimbar-mimbar ceramahnya.

Ketika terjadi peristiwa palestina, beliau segera mengirimkan pasukan Ikwanul Muslimin ke sana. Sungguh, sejarah telah menjadi sakasi betapa tegar dan bersemanatnya pasukan relawan itu. Mereka bahkan telah berhasil menyerang jantung pertahanan Israel sampai ke ambang pintu Tel Aviv. Akan tetapi sebuah tragedi yang lebuh besar dan memilukan terjadi saat itu: Raja Farouq menandatangani perjanjian damai dengan Israel serta menangkapi seluruh pemimpin dan pasukan Ikhwanul Muslimin.

Kaum imperialis beserta boneka-boneka mereka melanjutkan sebuah konspirasi besar untuk membunuh Hasan Al Banna.

Di tenga hiruk pikuk kota Kairo, tepatnya di depan kantor pusat organisasi “ Asy-Syubbanul Muslimun”, sekelompok orang yang tidak dikenal memunyahkan peluru-peluru makae mereka, setelah itu mereka berlari menghilang. Denga tenaga yang masih tersisa beliau membopong tubuhnya ke rumah sakit, namun tak seorang pun dokter yang bersedia menangani luka parah beliau. Mereka sengaja membiarkannya tersungkur di tengah lumuran darah yang mengucur tiada henti. Tak satupun nurani yang tersentuh, tak satupun mata yang menangis.mereka bahkan menghalangi para pengikut beliau yang ingin menjenguknya.

Pada waktu itu tahun 1949, dua jam setelah penembakan, baliau menghembuskan nafas terakhir dan gugur syahid di jalan Allah swt.

Nb: Diambil dari ‘Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin 1 Hasan Al-Banna’, intermedia, Januari 1998.