Sabtu, 23 April 2011

Ingat MATI !!!

Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati dalam minggu ini?
Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati besok lusa?
Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati besok?
Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati beberapa jam lagi?
Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati satu jam lagi?
Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati satu menit lagi?
Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati satu detik lagi?
Apa yang akan kau lakukan jika kau tau bahwa kau akan mati sesaat lagi?
Dan, disaat berikutnya kau tak akan bisa lagi melakukan apa-apa

Sudah siapkah kita jika kematian mendatangi kita seminggu lagi? Besok lusa? Besok? Beberapa jam lagi? Satu jam lagi? Satu menit lagi? Satu detik lagi? Sesaat lagi?
Dan kita belum mempersiapkan apa-apa.

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa masa lalu adalah hal yang paling jauh bagimu, dan sesungguhnya kematian adalah hal yang paling dekat denganmu.

Kita tidak tahu kapan kita akan mati meskipun mati adalah hal yang paling dekat dengan kita.
Selalulah berdo'a agar kematian mendatangi kita dangan cara baik-baik, dengan husnulkhotimah, dengan syahid di jalan-Nya.

Bahkan sebuah syair lagu 'pop melayu' Indonesia pun mengingatkan kita akan kematian

Ingat mati, ingat sakit
Ingatlah saat kau sulit
Ingat ingat hidup cuman satu kali

Berapa dosa kau buat
Berapa kali maksiat
Ingat ingat sobat ingatlah akhirat

Dengan cara apapun, meskipun kita berpura-pura ataupun benar-benar lupa, kematian akan tetap menghampiri kita. Meski kapan dan dimananya tak kan pernah kita ketahui. Yang kita tahu hanyalah bahwa dia PASTI akan datang menghampiri kita. Maka persiapkanlah diri. Karena dia, pati akan datang.

Selasa, 19 April 2011

Pelajaran Hari ini...

G nyesel deh, bolos kuliah buat ikut acara bedah buku yang diadakan oleh BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Acara ini mengadirkan bang Ahmad Fuadi sebagai pembicara. Sebagai salah seorang penggemar karyanya saya merasa wajib menghadiri bedah buku ini. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari apa yang diucapkan oleh penulis yang juga motivator ini.

Dari pemaparan penulis ini, ada beberapa hal penting yang patut untuk diingat dan diamalkan juga tentunya. Salah satunya adalah bagaimana agar kita menjadi pribadi yang sukses.
1. Niat yang kuat dan ikhlas. Niat merupakan energi abadi bagi seseorang dalam melakukan sesuatu
2. Impian yang tinggi. Kalo kata bang Ahmad Fuadi, seseorang dibatasi oleh mimpinya. Maka bermimpilah setinggi-tingginya. Jangan lupa, tuliskan setiap mimpimu! Dan kata bang Ahmad fuadi lagi, impian wajib dibela habis-habisan.
3. Man Jadda Wa Jadda. Siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan mendapat. Agar menjadi orang yang berhasil, maka berusahalah lebih dari orang kebanyakan, karena disitulah nilai lebih kita disisi Allah. Jika kita sama saja dengan orang kebanyakan, maka apa yang kita dapatkan akan sama saja dengan orang kebanyakan.
4. Man Shabara Zhafira. Siapa yang bersabar, akan beruntung. Jika usaha kita sudah lebih dari orang lain namun hasil yang kita dapat, maka yakinlah bahwa Allah sesungguhnya bersama orang-orang yang sabar. Dan kesabaran kita pasti akan berbuah manis...^^
5. Do'a dan syukur. Karena Do'a adalah energi yang ajaib. Betapa banyak keajaiban yang terjadi karena do'a, karena itu sering-seringlah meminta do'a dan mendo'akan orang lain.
6. Tawakal. Ber-husnuz zhan pada Allah. Biarkan segala sesuatunnya mengalir dan serahkan hasil usaha kita pada Allah semata.

Sukses disini dapat diartikan bermacam-macam tergantung parameter sukses badi pribadi masing-masing. Namun defenisi sukses yang paling disukai oleh Bang Ahmad Fuadi ini adalah defenisi sukses menurut Muhammad saw. Pribadi sukses adalah pribadi yang paling bermanfaat bagi orang lain..^*

Bedah Buku Negeri Lima Menara dan Ranah Tiga Warna

Rabu, 06 April 2011

Catatan Hari ini

* Ternyata saya nggak cukup sabar. Meskipun saya percaya bahwa kesabaran itu seharusnya tak 'bertepi' dan tak ber 'tapi', Tapi saya sadar bahwa kesabaran yang saya masih ada batasnya. Mungkin butuh belajar lebih banyak lagi agar kesabaran ini menjadi tak 'bertepi' dan tak ber'tapi'.
* Ternyata saya belum begitu bisa mengendalikan marah. Eh apa marah dalam hati itu bisa disebut marah ya?? Apa marah harus dimuntahkan ke suatu objek??
* Ternyata saya mudah kecewa. Apa karena saya mudah percaya pada orang lain, saya juga mudah kecewa??

Jumat, 11 Maret 2011

Jendela



Jendela, bukan cuma rumah yang perlu jendela
tapi juga jendela di setiap hati kita
tempat kita membuka rasa
agar jiwa peka senantiasa
adakah jendela di hatimu

buka jendelamu
bukalah hatimu
lihatlah disekitarmu
masih banyak kita memerlukan cinta

sountrack dari film rumah tanpa jendela ini sangat menyentuh dan mengingatkan kita akan kewajiban kita manusia sebagai orang yang membutuhkan dan dibutuhkan orang lain.
Love this song

Senin, 28 Februari 2011

Multitasking

Bagaimana kita bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus? Apakah yang akan terjadi jika seseorang mencoba melakukan dua pekerjaan dalam satu waktu?

Jawabannya tergantung pada jenis pekerjaan apa yang dilakukan oleh orang tersebut. Kadang dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melakukan beberapa tugas dalam satu waktu. Masak sambil nonton TV, belajar sambil mendengarkan music, bahkan bernyanyi sambil poop. J J

Hal diatas dapat dijelaskan dengan teori divided attention. Teori ini menjelaskan mengapa kita dapat mengerjakan dua atau bahkan lebih tugas dalam waktu yang bersamaan melalui istilah dual task performance (jika stimulus yang datang hanya dua) dan multi task (jika stimulus yang datang lebih dari dua). Allport (1986, dalam Eysenck, 2001), mendefenisikan dual task sebagai “…our apparent ability to perform two fairly complex tasks at the same time without disruption or interference.

Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam mengerjakan beberapa tugas bersamaan, yaitu task similarity (kesamaan jenis respon), task Difficulty (kesulitan dalam mengerjakan tugas), dan practice (adanya latihan).

Kahneman (1973, dalam Eysenck, 2001) mengungkapkan sebuah teori yang bernama central capacity theory. Dalam teori ini dikatakan bahwa kita memiliki bank mental capacity. Maksudnya disini adalah kapasitas mental kita terbatas. Kita bisa melakukan 2 atau lebih tugas dalam satu waktu jika mental capacity kita masih tersisa. Misalnya, mental capacity kita adala dompet berisi uang 10ribu. Untuk melakukan tugas pertama (masak) kita membutuhkan 5ribu dan untuk tugas kedua (nonton TV) kita membutuhkan 4ribu. Namun kita tidak akan bisa menonton jika uang (capasitas) yang dibutuhkan lebih dari 5ribu karena uang (capasitas) di dompet kita hanya ada 10ribu.

Benarkah wanita lebih jago multi tasking daripada pria???

Kelebihan wanita dalam hal multitasking sebenarnya masih menjadi perdebatan dan pertanyaan. Criss (2009) menjelaskan ‘ketrampilan’ satu ini dapat dihubungkan dengan debat psikologi sosial populer mengenai “nature vs nurture”. Sifat alamiah versus kebiasaan. Kemampuan multitasking ada karena bawaan sejak lahir atau karena pembiasaan? Faktor nature didukung oleh teori bahwa corpus collosum (kumpulan saraf yang menghubungkan otak kiri-kanan) wanita lebih luas daripada milik pria. Hal ini yang memungkinkan wanita melakukan multitasking lebih efisien. Di sisi lain, faktor nurture juga bisa jadi berpengaruh. Karena ‘tuntutan profesi’, wanita yang sudah kodratnya dekat dengan pekerjaan rumah tangga, harus bisa multitasking. Bayangkan seorang ibu rumah tangga yang harus mengurus rumah sembari menjaga anak, bekerja sambil memantau kerjaan pembantu di rumah, memasak sambil menyetrika selama menunggu masakan matang, dan masih banyak lagi hal multitasking lainnya yang dengan mudah dapat kita perhatikan dari sosok ibu kita.

Sumber:

Criss, B. R. (2009). Gender Differences in Multitasking. Missouri Western State University .

Eysenck, M. W. (2001). Principle of Cognitive Psychology. USA: Psychology press Ltd.

Sabtu, 05 Februari 2011

Back to Real

Depok I'm Coming (again)
Setelah liburan sebulan dirumah, akhirnya aku kembali ke kota ini. Memulai kembali rutinitas sebagai mahasiswa. Namun semakin kesini aku semakin sadar bahwa aku tidak bisa jauh darinya. Mamaa kangen ^_^

Selangkah saja aku meninggalkannya, aku langsung merindukannya lagi. Ingin sekali aku kembali padanya dan memeluknya. Tapi aku sadar bahwa hidupku harus terus dan terus berlanjut. Suatu saat aku pasti akan kembali ke tempat dimana aku merasa nyaman dan selalu ingin melihat wajahnya yang selalu tersenyum dan dia yang selalu bersemangat dan tanpa kenal lelah. Disini, aku akan selalu mengingat wajahmu yang penuh senyum dan semangatmu yang tak pernah pudar.
Menyesal sekali selama di rumah aku tidak bisa memanjakan mama dengan membantunya mengerakan pekerjaan rumah. Ingin sekali dapat meringankan bebannya yang mengasuh tiga anak laik-laki (adikku.red) yang masih 'labil'. Tapi apa daya, aku tidak bisa lagi kembali pada saat-saat liburan itu.

Pagi itu, ketika aku dengan sangat malasnya berangkat ke kampus untuk kuliah pertama kalinya, seorang teman menyemangati ku dengan mengirimkan sebuah sms yang beginilah kira-kira bunyinya... "Hidup manusia itu seperti sebuah buku. Sampul depan adalah tanggal lahir, sampul belakang adalah tanggal berpulang. Tiap lembarnya adalah hari-hari dalam hidup kita. Ada buku yang tebal, ada pula buku yang tipis. Hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang bersih, baru, dan tidak cacat. Sama dengan hidup kita, seburuk apapun hari kemaren, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. Kesempatan yang baru untuk bisa melakukan sesuatu yang benar setiap hari, memperbaiki kesalahan dan melanjutkan cerita kita"...

Terimakasih teman, telah mengirimkan sms ini padaku. Smsmu telah mengingatkan aku yang pemalas ini untuk tetap semangat dan memulai setiap lembaran buku kehidupan dengan coretan yang lebih baik dari sebelumnya. ^^

Jumat, 28 Januari 2011

Toedjoeh Keadjaiban Dunia


sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari "Tujuh keajaiban Dunia". Pada awal pelajaran,mereka diminta untuk membuat daftar yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia". Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian,sebagian besar daftar berisi
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Menara Eiffel
6. Kuil Parthenon
7. Candi Borobudur

ketika mengumpulkan daftar jawaban, sang guru memperhatikan seorang pelajar yang belum mengumpulkan kertas jawabannya. Sang guru lalu bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan....
murid itu lalu menjawab....
"iya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya"
sang guru berkata, "baik, katakan pada kami apa yang kaumiliki"

murid itu ragu sejenak,kemudian membaca, "saya pikir Tujuh Keajaiban Dunia" adalah
1. Bisa Melihat
2. Bisa Mendengar
3. Bisa Menyentuh
4. Bisa Menyayangi
5. Bisa Merasakan
6. Bisa Tertawa
7. dan Bisa Mencintai

Ruang kelas pun seketika menjadi sunyi....

renungan.....
Alangkah mudahnya bagi kita untuk dapat melihat hasil eksploitasi manusia dan kita menyebutnya "Keajaiban". Sementara untuk semua yang telah Tuhan karuniakan kepada kita, kita menyebutnya sebagai hal "Biasa"....

Catatan ini juga dimuat di notes facebook saya, dan seorang teman mengomentari cacatan ini
"Membaca catatan ini saya teringat sebuah acara yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta di Indonesia kira-kira 1 tahun yang lalu. Dalam acara tersebut di hadirkan seorang dukun kondang dan seorang Ustadz. Pertama kalii kesempatan diberikan kepada dukun untuk mempertunjukkan kesaktian nya. Sang dukun pun beraksi yang mana dia mengeluarkan sebilah keris kemudian berkomat kamit membaca mantra2. Perlahan lahan keris tersebut melayang layang di udara dan makin lama gerakan nya makin cepat. Spontan saja para penonton yang berada di studio menjerit histeris dan terkagum2 melihat kesaktian dukun tersebut. Sudah pasti sang dukun merasa bangga yang luar biasa dan bahkan nada2 bicaranya sangat benuansa kesombongan.
Selanjutnya giliran Sang Ustadz untuk memberi komentar Usadz hanya berkata singkat " MENGAPA SAYA DAN ANDA SEMUA HARUS HERAN DAN KAGUM AKAN PERTUNJUKKAN BEGITU...? DAN APAKAH ANDA SEMUA PERNAH MENGAGUMI GERAKAN MATAHARI, BULAN DAN BINTANG..?. semua terdiam dan membisu..."

Kembali bahwa alangkah mudahnya bagi kita untuk dapat melihat hasil eksploitasi manusia dan kita menyebutnya "Keajaiban". Sementara untuk semua yang telah Tuhan karuniakan kepada kita, kita menyebutnya sebagai hal "Biasa"....
semoga anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul - betul ajaib dalam kehidupan anda :)

Sahabat Kecilku

by ipang


Baru Saja Berakhir

Hujan Di Sore Ini

Menyisakan Keajaiban

Kilauan Indahnya Pelangi


Tak Pernah Terlewatkan

dan Tetap Mengaguminya

Kesempatan Seperti Ini

Tak Akan Bisa Dibeli


Bersamamu Kuhabiskan Waktu

Senang Bisa Mengenal Dirimu

Rasanya Semua Begitu Sempurna

Sayang Untuk Mengakhirinya


Lawan Keterbatasan

Walau Sedikit Kemungkinan

Takkan Menyerah Untuk Hadapi

Hingga Sedih Tak Mau Datang Lagi


Bersamamu Kuhabiskan Waktu

Senang Bisa Mengenal Dirimu

Rasanya Semua Begitu Sempurna

Sayang Untuk Mengakhirinya


Janganlah Berganti

Tetaplah Seperti Ini


Teruntuk sahabat sahabat kecilku, teman-teman ku di SDN 20 Selayo

kita semua harus punya cita-cita dan di sekolah inilah pejalanani kita dimulai.

inspired by: laskar pelangi

nb: also post in my notes in facebook


Selasa, 25 Januari 2011

Old photo Album



I have just open the my old photo albums. I found my childhood photos that cute and funny.
So, came the idea to post it in this lovely blog.
Check it out..


with my favorite doll
Above my old TV
with my mom, my brother n sister


Quotes from the photo albums
"though still a photograph can tell a longstory"





Jadwal kuliah Semester ini

Setelah menunggu ketidakpastian selama +/- 14 hari
huft..
Akhirnya dapat 24 SKS juga :)


Rabu, 19 Januari 2011

Hope is a dream that never sleeps


I've been watching King of Baking and it was such an amazing drama.
And it's song was so beautiful. Its sang by Kyuhyun of super junior.
check this out!!!
Kyu Hyun Baking King ost.
And this is translation of the song in English

Hope is a dream that never sleeps

It doesn’t matter if I’m lonely. Whenever I think of you

A smile spreads across my face.

It doesn’t matter if I’m tired. Whenever you are happy
My heart is filled with love.
Today I might live in a harsh world again.
Even if I’m tired, when I close my eyes, I only see your image.
The dreams that are still ringing in my ears
Are leaving my side towards you.
Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each other
I’ll stand up again.
To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.
Like a shadow by my side you always
Quietly come to me.
To see if I’m hurt, to see if I’m lonely everyday
With feelings of yearning, you come to me.
Even if the world makes me cry, I’m okay.
Because you are always by my side.
Like dust, will those memories change and leave?
I’ll keep smiling to ease my heart.
Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each other
I’ll stand up again.
To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.
No matter how many times I stumble and fall
I’m still standing like this.
I only have one heart.
When I’m tired you become my strength.
My heart is towards you forever.
So I swallowed the hurt and grief.
I’ll only show you my smiling form.
It doesn’t even hurt now.
I’ll always hold on to the dreams I want to fulfill with you
I’ll try to call for you at the place I cannot reach
I love you with all my heart.

Tuhan, Kita Begitu Dekat

Setelah menghadiri Seminar Puisi pada Humaniora Islamic Festival yang diadakan oleh Nurani FIB UI, akhir-Akhir ini aku jadi suka puisi. Ternyata banyak puisi yang menyentuh dan menginspirasi kita, salah satunya...

Tuhan, kita begitu dekat – Abdul Hadi Widji Muthari

Tuhan,
Kita begitu dekat
Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu
Tuhan,
Kita begitu dekat
Seperti kain dengan kapas
Aku kapas dalam kainmu
Tuhan,
Kita begitu dekat
Seperti angin dengan arahnya
Tuhan,
Kita begitu dekat
Dalam gelap
Kini aku nyala
Pada lampu padammu

Sabtu, 15 Januari 2011

Social Psychology

Pada semester yang lalu dalam mata kuliah Psikologi Sosial, terdapat tugas membuat essay yang membahas tentang salah satu topik dalam psikologi sosial. saya memilih topik tentang self esteem. Alhamdulillah essay saya tersebut mendapatkan nilai yang baik sekali. Terimakasih pada pihak pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan essay ini yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Jazakillah Syukron katsiron :D


APAKAH SELF-ESTEEM PADA PEREMPUAN LEBIH DIPENGARUHI OLEH SELF KONSEP TENTANG PHYSICAL ATTRACTIVENESS DARIPADA SELF KONSEP TENTANG INTELLECTUAL ABILITY?


Dalam kehidupan kita, sering kali kita temukan perempuan-perempuan yang merasa tidak percaya diri dengan keadaan fisiknya. Mereka berusaha melakukan berbagai treatment agar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal menurut mereka. Di lain pihak seorang perempuan yang mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi masih merasa kurang percaya diri jika dirinya tidak menarik secara fisik. Kemampuan intelektual saja tidak cukup untuk membuat seorang perempuan benar-benar percaya diri. Sebenarnya apa yang lebih mempengaruhi self-esteem (percaya diri) pada seorang perempuan? Apakah physical attractiveness? Atau intellectual ability? Menurut saya, kepercayaan diri seorang perempuan lebih dipengaruhi oleh konsep dirinya tentang physical attractiveness daripada intellectual ablity. Dalam esai ini, saya akan meringkas sebuah penelitian yang menyelidiki tentang pengaruh konsep diri tentang physical attractiveness terhadap self-esteem perempuan, lalu saya akan menjelaskan tentang konsep diri dan hal-hal yang mempengaruhinya, dan selanjutnya saya akan memaparkan fakta-fakta bahwa self-esteem pada perempuan lebih dipengaruhi oleh physical attractiveness dari pada intellectual ability. Dalam esai ini, term physical attractiveness akan mengacu pada kecantikan atau penampilan fisik seseorang dan kata intellectual ability akan mengacu pada kepintaran seseorang.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Andreja (2006) dengan sampel 402 orang yang terdiri atas 187 laki-laki dan 215 perempuan dimana 70% dari sampel adalah siswa dari lima high school yang berbeda, dan sisanya adalah mahasiswa University of Ljubljana dari berbagai fakultas. Rentang umur sampel dalam penelitian ini adalah 18 sampai 22 tahun. Penelitian ini mengunakan alat ukur The Self-Liking/Self-Competence Scale (SLCS)(Tarafodi, Swan, 1995), Self Description Questionnaire III (SDQ III; Marsh, 1991), dan Self-Attribute Questionnaire (SAQ)(Pelham, Swann, 1989). Hasil dari penelitian ini adalah korelasi antara Physical appearance dan General Self pada perempuan sebesar 0.72. Antara Physical appearance dan self-competence pada perempuan sebesar 0.60, dan antara Physical appearance dan self-liking sebesar 0.67. Hasil penelitian diatas merupakan sebuah fakta bahwa physical appearance mempunyai peran yang yang penting dan besar dalam membentuk self-esteem seorang perempuan.

Sejumlah penelitian lain juga mengemukakan bahwa physical attractiveness berhubungan dengan self-esteem. Frost & McKelvie (2004, dalam Ivtzan & Moon, 2005) menyatakan bahwa self-esteem berhubungan positif dengan self-satisfaction dan body-satisfaction. Penelitian lain mengatakan bahwa orang yang berpenampilan menarik lebih disukai daripada yang tidak menarik dan cenderung berkembang menjadi pribadi yang memiliki self-esteem tinggi (Krebs & Adinolfi, 1975).

Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap diri sendiri yang terorganisir (Baron & Byrne, 2003). Konsep diri dapat mencakup pengalaman masa lalu kita, pengetahuan detil kita tentang bagaimana kita yang sekarang bebeda dengan kita kita yang dulu, dan harapan kita tentang diri kita dimasa yang akan datang. (Baron & Byrne, 2003). Hal ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan atau significant others yang telibat dalam kehidupan kita. Konsep diri seseorang tentang physical attractiveness dapat dilihat bagaimana persepsi dan keyakinan seseorang tentang penampilan wajah dan tubuhnya (Henss, 1991, dalam Rosenblum, 1999; Manning dan Quinton, 2007). Apakah menurut mereka wajah dan tubuh mereka sangat menarik atau sangat tidak menarik. Selanjutnya, konsep diri tentang intellectual ability dapat dilihat dari bagaimana persepsi diri seseorang terhadap kemampuan intellectual atau kepintaran dirinya. Dalam esai ini, yang dimaksud dengan kemampuan intelektual adalah kemampuan dalam bidang akademik.

Self-esteem merupakan evaluasi diri yang dibuat oleh setiap individu-sikap yang kita miliki terhadap diri kita sendiri baik secara umum maupun khusus dalam rentang dimensi positif maupun negatif. Sedikides (1993, dalam Baron & Byrne, 2003) menyatakan tiga kemungkinan motif dalam evaluasi diri, yaitu self-assesment(untuk memperolah pengetahuan yang akurat tentang dirinya sendiri), self-enhancement(untuk mendapatkan informasi yang positif tentang dirinya sendiri), dan self-verification(untuk mengkonfirmasikan sesuatu tentang diri mereka sediri).

Prevos (2005) dalam penelitiannya menemukan bahwa perempuan lebih sering merasa tidak puas terhadap penampilan fisiknya. Penampilan fisik merupakan isu yang berpengaruh besar terhadap perempuan. Hal tersebut terjadi karena orang-orang lebih menekankan penampilan kepada perempuan daripada laki-laki. Lihat saja bagaimana pesatnya perkembangan fashion dan kosmetik untuk perempuan. Pesatnya perkembangan fashion dan kosmetik untuk perempuan secara tidak langsung menuntut perempuan untuk dapat tampil modis dan menarik. Hal tersebut dapat mempengaruhi konsep diri seseorang tentang penampilan fisiknya, apakah dia sudah dapat tampil modis dan menarik sesuai dengan perkembangan fashion dan kosmetik terbaru atau tidak.

Selain itu, faktor model yang digunakan dalam film-film dan iklan produk juga mempengaruhi pembentukan kosep diri seseorang. Model atau aktris yang selalu ditampilkan tinggi dan langsing membentuk konsep dalam diri seseorang tenang bagaimana penampilan fisik yang menarik. Memang tak dapat dipungkiri, pesona pada diri seseorang seringkali bersumber dari fisik. Artinya orang yang berwajah cantik, bertubuh proporsional serta ditunjang pakaian dan penampilan yang modis, akan terlihat lebih menarik dan merasa lebih percaya diri.

Faktor-faktor diatas menentukan terbentuknya self-assessment tentang penampilan fisik yang menarik pada perempuan dan akan mempengaruhi self-esteem-nya. Seorang perempuan, akan merasa lebih percaya diri jika mereka dapat tampil cantik dan menarik. Lihat saja fenomena yang banyak muncul belakangan ini. Banyaknya salon-salon yang bertebaran, pusat kecantikan dan kebugaran bagi perempuan, merupakan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa perempuan membutuhkan perawatan kecantikan dan kebugaran untuk menjaga agar bentuk tubuhnya tetap cantik dan menarik. Banyak perempuan bersedia membayar puluhan bahkan ratusan juta rupiah, hanya untuk mengubah penampilan mereka, membeli pakaian, kosmetik, bahkan melakukan operasi plastic.

Pada perempuan, kemampuan intelektual tidak terlalu ditonjolkan. Pada sebagian besar suku bangsa, kemampuan intelektul lebih diharapkan pada laki-laki daripada perempuan. Dalam berbagai budaya, laki-laki diperbolehkan untuk sekolah setinggi-tingginya sedangkan perempuan tidak. Dari pengalaman tersebut, terbentuklah konsep diri dalam diri perempuan bahwa dirinya tidak membutuhkan kemampun intelektual yang tinggi dalam kehidupan. Selain itu, perempuan yang pintar atau memiliki kemampuan intelektual yang tinggi sekalipun akan tetap merawat penampilannya agar dapat dapat tampil cantik dan menarik. Jackson (1992) menyatakan bahwa berdasarkan perspektif sosiokultural, penampilan fisik yang menarik lebih dihargai pada perempuan daripada laki-laki. Disini terbukti bahwa perempuan, meskipun pintar, tetap merasa kurang percaya diri jika dia tidak menarik.

Fakta bahwa sebagian besar perempuan merasa lebih percaya diri ketika dia merasa bahwa dirinya dapat tampil menarik daripada ketika merasa dirinya pintar memang sudah menjadi suatu hal yang mengeneralisir. Kemenarikan fisik seseorang dapat dilihat tanpa kita berinteraksi langsung dengan orang tersebut sehingga hal ini menjasi faktor yang mendorong kepercayaan diri seseorang. Sedangkan kemampuan intelektual hanya dapat dilihat jika kita telah berinteraksi dengan orang tersebut sehingga jika dia pintar dia tidak dapat langsung menunjukkan kepintarannya kepada orang lain.

Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa self-esteem (kepercayaan diri) seorang perempuan lebih dipengaruhi oleh konsep dirinya tentang physical attractiveness (kemenarikan dirinya secara fisik) daripada konsep dirinya tentang intellectual ability. Banyaknya fenomena yang muncul sekarang ini tentang berbagai cara yang dapat dilakukan oleh perempuan untuk menjadikan fisiknya lebih menarik mulai dari perawatan sampai operasi plastik. Selain itu, perempuan yang memiliki kemampuan intelaktual yang tinggi tetap saja belum percaya diri jika dirinya tidak tampil menarik.


Daftar Pustaka

Andreja, A. (2006). Gender Difference in the structure if self-concept: Are the self-conceptions about physical attractiveness really more important for women’s self-esteem? Studia Psychologica Departement of Psychology, University of Ljubljana , 31-43.

Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert, R. M. (2007). Social Psychology Sixth Edition. New Jersey: Pearson Educational International.

AVSEC, A. (2006). Gender Difference in the structure if self-concept: Are the self-conceptions about physical attractiveness really more important for women’s self-esteem? Studia Psychologica Departement of Psychology, University of Ljubljana , 31-43.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2003). Social Psychology 10th Edition. Massachusetts: Pearson Education Company.

Ivtzan, I., & Moon, H. S. (2005). The Beauty of Self-Actualisation: Linking Physical Attractiveness and Self-Fulfilment. Europe's Journal of Psychology .

Jackson, L. A. (1992). Physical Apprearance and Gender Sociological and Sociocultural Perspektif. New York: State University of New York Press.

Krebs, D., & Adinolfi, A. A. (1975). Physical attractiveness, social relations, and personality style. Journal of Personality and Social Psychology , 31(2), 245-253.

Manning, J. T., & Quinton, S. (2007). Association of Digit Ratio (2D:4D) with Self-Report Attractiveness in Men and Woman. Journal of Individual Difference , Vol. 28(2):73–77.

Rosenbluma, G. D., & Lewis, M. (January/February1999). The Relations among Body Image, Physical Attractiveness, and Body Mass in Adolescense. Child Development , Volume 70, Number 1, Pages 50-64.

Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: UI Press.